Saham biasa
Saham biasa adalah suatu sertipikat/ surat berharga yang
memiliki tujuan sebagai berikut kememilikan suatu perusahaan dengan berbagai
aspek-aspek penting dalam perusahaan ,pemilik sahan akan mendapatkan hak 4%
menirima sebagai pendapatan tetap/devidan dari perusahan suatu …menanggungnya resikokerugian yang di
tanggung oleh sebuah perusahan.jadi saham bias dapat di simpulkan bahwah saham
biasa merupakan sertipikat atau program yang memiliki pungsi sebagai berikut
pemilik suatu perusahan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi sebuah
perusahan.
Saham preperent
Saham preperent adalah saham yang pemiliknya akan memiliki
hak lebih di bandingkan hak pemilik saham biasa mempunyai saham preperent akan
mendapatkan dividen lebih duluh dan juga memiliki hak suaralebih di bandingkan
pemegangnya saham biasa seperti hak suara dalam pemilik direksi seharusnya
jajaran manejemen akan berusaha sekuat tenaganyadalam membangundividen prerent
agar tidak terjadi yang tidak di inginkan dalam sebuah perusahan tersebut.
Investansi jangka panjang
Investansi dalam obligasi
Obligasi adalah suatu janji trtulis
dari pihak yang mengeluarkan ke padah pihak pembelih untuk membayar sejumblah
uang tertentu pada tanggal yang di tentukan dengan pembayaran bunga menurut
tanggal jatuh tempo ( setiap 6 bulan/1 semester)pembelian yang di maksud dalam
hal ini dadalah penanaman modal /investor dalam bentuk investansi dalam
obligasi.
Jadi obligasi tersebut merupakan
suatu surat yang berhargaatau sertifikat yang berisi kontrak pengakuan hutang
atau pinjaman yang di terima oleh penerbit obligasi daripembeli pinjaman
(modal)
Contoh;
Pada tanggal 1 aperil 2000 PT jaya
membeli 200 lembar,obligasi 12% dari PT maju momimal @ Rp 100.000,-.jatu tempo
1 juni 2004,bunga di bayar tiap tanggal 1 desember 1999 dan 1 juni 2004 ,kurs
120%,propesi dan beban pemilik Rp 250.000,-.
jawab;
harga kurs =200 X Rp 100,000 –X 120%
Rp 24.000.000,-. Provisi dan beban pembelian
Rp 250.000,-.
Harga perolehan obligasi
Rp 24.250.000,-. Bunga
berjalan dari 1/12-1999-1/4-2000 = 4 bulan
Rp.20.000.000,-x 4/12 X 12%
Rp 800.000,-. Jumbelah
yang harus di bayar oleh PT .maju
Rp 25.050.000,-.
Jumbelah dalam obligasi PT.maju Rp 24.250.000,-.
Pedapatan bunga Rp 800.00,-.
Kas
Rp 25.050.000,-.
Deviden
Deviden adalah pembagian ke pada perusahan/pemegangnyasahanm
dari suatu perusahan secara perposionalsesuai dengan jumblah saham yang adayang
telah di pegang oleh masing-masing pemilik sahannya.
Agio
Agio adalah merupakan selisih bebih antara harga perolehan
dengan harga nominal. Sedagangkan disgio adalah merupakan selisi kurang dari
antara harga perolehan dengan harga nominal.
Investansi dalam saham
A pembelian saham
Pembelian saham
sebagai investansi jangka panjang di catat di debit pada perkiran “investansi
dalam saham “ dengan jumlah perolehan .
Contoh:
Pada tanggal 2 juni 2000 PT maju membeli 200 lembar saham
biasa yang di keluarkan oleh PT. ABC dengan harga nominal Rp 100.000,-
perlembar dengan harga Rp
120.000,-perlembar,biaya provesi dan beban lain nya Rp 250.000,-
Jawaban
Harga kurs 200 X Rp 120.00,-
Rp 24.000.000,- biaya
provesi dan beban Rp 250.000,- harga
perolehan
Rp 24.250.000,-
Jurnal
Investani dalam saham biasa Rp 24.250.000,-
Kas
Rp 24.250.000,-
B pendapatan
investansi jangka panjang (Deviden)
Pendapatan dari investansi dalam bentuk saham adalah berupa devinden yang di terima dari
perusahan yang mengelurakan saham terdebut.
Ada dua macam cara/metode
untuk mencatat pendapatan deviden tersebut:
1.
Metode
harga perolehan (kost method)
2.
Metode
Equitas (equlity method)
Metode harga perolehan
Pada metode ini bagian bagian
laba/deviden yang di terima di catat di debit pada perkiraan kas dan di
keridit pada perkiraan pendapatan deviden.Dengan demikian penerima deviden
sebagai pendapatan dari investansi (di catat terpisah dari perkiraan investansi dalam saham )kecuali
deviden yang di terima itu adalah merupakan deviden untuk pereode sebelum
investansi,sebelum di lakukan maka deviden harus di catat dikerideit pada
perkiraan investansi dalam saham (di anggap sebagaiperguruan invstansi)
Metode Equitas (equity method)
Metode ini di gunakan jika investansi dalam
saham bertujuan untuk menguasai /mengawasi kebijakan perusahan lain. Dengan
kata lain ingin ikut serta menentukan kebijakan perusahan. oleh karena itu
berusaha memiliki sebagian besar saham perusahan tersebut dan biasanya yang di
beli adalah saham perveren/saham istimewa. Di mana saham nya mendpatkan
persentase tetap setiap tahunnya yang di
sebut deveden berjalan.
Dalam pembelian saham yang bertujuan untuk investansi jangka
panjang dapat juga dilakukan secara paket (lump sum) yaitu pembelian saham yang
di lakukan sekaligus dalam bentuk paket (lump sum)yang terdiri dari saham baisa
dan saham preferen dengan harga borongan. Dalam menentukan menentukan harga
perolehan masing-masing saham penggunaan penghitungan atas dasar perbandingan
nilai nominal ,harga pada pasarnya.
Penjualan saham dalam investansi jangka panjang
Saham yang tela di miliki beberapa tahun dalam bentuk
investansi jangka panjang mungkin saja di jual oleh pemiliknya /dilunasi oleh
perusahan lain /di ambil kembali oleh PT yang mengeluarkan saham .pencatatan
akuntansinya penjualan saham tersebut di bukukan di kerideit pada perkiraan
investansi dalam saham besar harga perolehan,selisi antara harga perolehan
dengan hasil penjualan di bukukan pada perkirakan laba penjualansaham /rugi
penjualan saham.
Contoh
Pada tanggal 10 juni 2003 PT jaya menjual 200 lembar saham PT
.ABC monimal Rp 100.000,- perlembar
dengan haga Rp140.000,- perlembar ,provesi dan beban penjualan Rp 300.000,-
harga perolehan saham teersebut saldo perikanan inventasi dalam saham adalah Rp
25.600,-
Jawab;
Harga kurs 200.000,- Rp 140.000,-
Rp. 28.000.000,-
provesi dan beban penjualan
Rp. 300.000,-
hasil penjualan saham Rp 27. 700.000,-
harga perolehan
Rp. 25.600.000,- laba
penjualan saham
Rp. 2.100.000,-
Jumla;
Kas
Rp.27.700.000,-
Investansi dalam
saham biasa Rp 25.600.000,-
Labapenjualan
saham Rp 2.100.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar